Cara budidaya Labu siam: Dari menanam dan perawatan hingga berbuah (Lengkap)

Bagaimana cara budidaya Labu siam? Tanaman merambat ini bisa berkembang dan bertahan hidup di dataran rendah maupun tinggi. Budidaya labu siam baik hanya menanam di pekarangan ataupun dijual, ini adalah modal yang bagus untuk investasi jangka panjang karena mudah dirawat , bisa berbuah dalam 2-3 bulan , dan memetik atau panen paling cepat 3 hari sekali jika dilakukan secara bertahap.

Untuk budidaya labu siam ada beberapa hal yang harus anda pelajari, mulai dari: pemilihan bibit, penyemaian, persiapan lahan, dan perawatan. Berikut adalah langkah langkahnya:

1. Pemilihan bibit

Ciri-ciri labu siam yang cocok untuk bibit adalah:
  • Warnanya kekuningan 
  • Kulitnya lebih keras
  • Tidak berduri, dan 
  • Tekstur buah halus tidak cacat
  • Tidak berjamur
  • Warna tidak pucat
  • Buahnya besar
Ada beberapa hal yang wajib anda ketahui tentang keunggulan setiap varian sebelum mulai bercocok tanam:
  1. Hijau tua dan berduri: labu jenis ini sering dijadikan sebagai sayuran, karena rasanya enak dibandingkan lainnya. Saya tidak menyarankan untuk dijual karena memiliki duri yang saling bergesekan ketika dimasukan dalam kotak, sehingga mudah rusak dan umur simpannya menjadi pendek
  2. Warna kuning: Banyak digunakan untuk pengobatan. Namun, jika suka  dan ingin tetap menanamnya itu bukan masalah.
  3. Hijau muda (halus): labu jenis ini adalah yang terbaik untuk dijual, selain tekstur yang halus, berwarna cerah, varian ini juga bisa bertahan lebih lama dan tidak memiliki duri sehingga aman dari kerusakan.
    (Labu Siam unggul, bagus untuk ditanam - Credit gambar: lazada)

2. Penyemaian Bibit

Setelah memilih bibit paling unggul (seperti yang saya sarankan atau tidak) itu bukan masalah, jika anda mempunyai bibit terbaik lainnya. Selanjutnya:
  • Siapkan bibit tadi (Semuanya)
  • Cuci bibit tersebut lalu keringkan
  • Setelah bibit kering masukan ke dalam kantong plastik
    • (memasukan labu yang sudah dicuci kedalam plastik - Credit gambar: https://youtu.be/YnJjNhJAwY8)
  • Letakan di tempat yang lembab dan tidak terkena matahari
  • Tunggu sekitar 15 hari bahkan lebih sampai tumbuh Tunas agar bisa ditanam
  • (Labu mulai terlihat tunas, sudah siap ditanam (Credit gambar: https://youtu.be/YnJjNhJAwY8)

3. Mulai menanam dan perawatan

Cangkul tanah sampai gembur pada lahan yang ingin ditanami pohon (Dibawah para-para), setelah itu taburkan pupuk kandang yang sudah dimatangkan lalu aduk sampai rata, atau Bisa gunakan pupuk kimia jika tidak ada pupuk kotoran hewan.
(Penggemburan tanah dengan pemupukan dan penyiraman - Credit gambar: https://youtu.be/YnJjNhJAwY8)
Sebelum bibit siap dirambatkan ke tiang bambu, kita tanam dahulu bibit tersebut dengan jarak kurang lebih 2 sampai 3 meter, tapi jangan pasang tiangnya dulu. Siapkan 3-4 potongan bambu ukuran kecil dengan tinggi 50cm - 1,5m, tancapkan di sekelilingnya dan ikat di bagian paling atas hingga menjadi lancip, kita siram dan tutup dengan plastik atau karung agar tidak rusak terkena air hujan ataupun binatang.
(Memasang penutup dengan potongan bambu atau kayu, lalu ditutup karung atau plastik - Credit gambar: https://youtu.be/YnJjNhJAwY8)

Apabila Tunas telah mencapai 1,5 meter atau lebih berarti siap untuk dipasang tiang,Penanaman labu siam menggunakan para-para, dengan cara membuat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 20 cm. Jarak antar lubang 3 m dan antar baris 5 m. Kerapatan tanaman antara 1200-1500 tanaman per hektar. Pupuk yang diperlukan untuk tanaman labu siam terdiri atas pupuk kandang dan pupuk buatan menurut Litbang.pertanian.go.id, adapun tinggi tiang sekitar 180 cm - 200 cm. upayakan memakai bambu yang masih gelondongan agar tiang dan para-para lebih kuat, kokoh dan tahan lama.
(Para para untuk labu Siam - Credit gambar: https://youtu.be/YnJjNhJAwY8)
Setelah tumbuh tunas sekitar 1 meter lebih seperti gambar di atas, buka penutup tadi lalu buatkan para para seperti petunjuk (☝️). Sebagai informasi: gambar di atas memanfaatkan lahan dibawahnya dengan ditanami tumbuhan lain selagi menunggu labu bisa berbuah. anda juga bisa menirunya.

4. Perawatan

Penyiraman: Siram secara teratur setiap hari jika masih dalam masa awal tanam, (berlaku untuk musim kemarau panjang). Biarkan saja jika tanah tidak terlalu keras.

Pembersihan: Untuk menjaga nutrisi pada tanaman labu muda sebaiknya singkirkan gulma secara teratur minimal 1 bulan sekali atau sekiranya sudah mulai rimbun.

Pemupukan: Menurut situs gdm.id Pemupukan Labu siam sudah dimulai sejak Umur 7, 14, 21, 28, 35 hari DST. Untuk merangsang pembuahan lakukan pemupukan secara teratur dengan pupuk organik cair (POC) atau campuran kohe dengan air, pilih yang mengandung kalium tinggi untuk mempercepat dan memperbanyak pertumbuhan bunga

Kapan bisa dipanen? Tanaman labu siam yang berumur 2 hingga 5 bulan biasanya sudah mulai berbunga, untuk pemanenan tunggu 2 Minggu setelah Labu mulai berbunga (jika berbunga hari ini berarti bisa dipanen dua Minggu mendatang). Karena pembuahan tidak bersamaan, untuk bisa memetik kita harus memilih mana yang tingkat kematangannya paling optimal. panen bisa dilakukan bertahap atau langsung dirampas, tergantung kemauan anda. Umur labu siam bisa sangat tua, bergantung pada pemeliharaan.

Peremajaan: Kunci agar labu siam berumur panjang adalah dengan meremajakan batang dan daun yang sudah tua. Buang daun yang sudah layu, bisa untuk pupuk kompos jika dibiarkan membusuk pada akarnya. Lakukan secara rutin agar labu Siam tetap dalam kondisi terbaik untuk berbuah. Pangkas batang yang sudah hampir mati (tua) agar tunas baru bisa berkembang dengan baik, untuk mulai pemangkasan batang, labu harus sudah lebih dari 2 tahun. Agar meminimalkan kesalahan sebaiknya pelajari lebih lanjut tentang peremajaan ke channel agar lebih jelas: https://youtu.be/Mh6lR1DiaoY 


Sumber referensi :

http://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/1492/ https://youtu.be/YnJjNhJAwY8 https://youtu.be/Mh6lR1DiaoY https://gdm.id/budidaya-labu-siam/